Pilihan Tepat, di Tengah Tingginya Harga BBM
JAMBI – Suzuki Smash yang telah berevolusi menjadi New Smash, motor empat tak ini kian laris manis di pasaran. Pasalnya, sejak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), sebagian orang lebih memilih kredit kendaraan bermotor. Imbasnya penjualan Suzuki New Smash pun terkerek naik. Manager Operasional CV Samudera Bersaudara selaku main dealer Suzuki Motor di Jambi, Sutono mengatakan, penjualan motor Suzuki meningkat 28 persen dibanding April. “Sedangkan rata-rata penjualan semua merek motor di Jambi hanya naik 25 persen dan nasional naik 11 persen,” ujarnya di ruang kerjanya di Jalan M Yamin, Simpangpulai, Kota Jambi.
JAMBI – Suzuki Smash yang telah berevolusi menjadi New Smash, motor empat tak ini kian laris manis di pasaran. Pasalnya, sejak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), sebagian orang lebih memilih kredit kendaraan bermotor. Imbasnya penjualan Suzuki New Smash pun terkerek naik. Manager Operasional CV Samudera Bersaudara selaku main dealer Suzuki Motor di Jambi, Sutono mengatakan, penjualan motor Suzuki meningkat 28 persen dibanding April. “Sedangkan rata-rata penjualan semua merek motor di Jambi hanya naik 25 persen dan nasional naik 11 persen,” ujarnya di ruang kerjanya di Jalan M Yamin, Simpangpulai, Kota Jambi.
Kenapa harus memilih New Smash? Untuk kelas motor bebek, Suzuki New Smash 110 cc kini lebih banyak diminati masyarakat dan unggul di kelasnya. Motor bebek ini paling irit bahan bakar dan paling pas untuk pengendara yang ekonomis di tengah tingginya harga BBM.
Iritnya penggunaan bahan bakar tidak mengurangi kemampuan lajunya kendaraan ini. “Suzuki New Smash memang bandel, meski irit bahan bakar, tapi larinya tetap melejit dan unggul di kelasnya,” ujar Sutono. Ketangguhan New Smash dibuktikan dengan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) atas prestasi uji ketahanan 50 jam non-stop di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, 27-29 Juni silam. New Smash berhasil menempuh 1.066 lap dengan total jarak tempuh sepanjang 4226,69 kilometer. Sebelumnya rekor dipegang Shogun dengan 48 jam.
Pengakuan tentang ketangguhan Suzuki New Smash yang berjuluk si Gesit Irit, datang dari berbagai kalangan, mulai dari pembalap nasional seperti Hendriyansyah, hingga pengguna motor Suzuki Smash di Jambi. Yudy, misalnya. Pria 31 tahun yang baru tiga bulan lalu membeli motor Smash dan baru-baru ini mencobanya perjalanan pulang pergi (PP) Kota Jambi ke Muaratembesi Kabupaten Batanghari, yang berjarak sekitar 80 kilometer. “Larinya kencang dan tarikannya juga ringan. Bahkan bensinnya benar-benar irit, karena selama perjalanan PP, tangki yang terisi full sampai di Jambi masih tersisa,” ujarnya yang ditemui Jambi Independent di tempat terpisah.
Kini, seiring pertumbuhannya, inovasi dalam perkembangan Smash tak hanya sekadar ganti baju, tapi teknologinya banyak mengalami perubahan fitur dan performance dari pendahulunya. Performa mesin andal membuat New Smash tampil aerodinamis. Bodi Smash yang tampil dengan striping baru sangat ramping dan ringan membuatnya lebih gaya dan memperkecil hambatan angin. Itu membuat motor lebih lincah dan melaju di tengah jalanan macet.
Suzuki baru ini memiliki panjang keseluruhan 1.915 mm, lebar 650 mm dan tinggi 1.050 mm. Jarak antara as roda 1.225 mm. Untuk mesin New Smash menggunakan teknologi SOHC yaitu dengan sistem pendingin udara, diameter silinder 53,5 mm dan langkah piston 48,8 mm serta isi silinder 110 cc.
Selain itu, motor ini pun memiliki daya maksimum 8.3/8000 ps/rpm dan torsi maksimum 0.84/6500 Kgf.m/rpm serta dilengkapi kopling basah yang membuat perpindahan gigi tanpa hentakan. Tak hanya itu, Suzuki New Smash mengaplikasikan sistem pair untuk tingkat emisi gas buang yang lebih rendah dan ramah lingkungan. Dengan demikian New Smash telah sesuai dengan peraturan pemerintah Indonesia dan mengikuti standar Euro II. “Itulah sebabnya kenapa konsumen beralih memilih kendaraan yang irit bahan bakar dan ramah lingkungan, seperti Suzuki Smash,” ujarnya.
Untuk memenuhi permintaan pelanggan, pihaknya terpaksa menambah jumlah stok. Menariknya saat ini harga jual motor Suzuki belum mengalami kenaikan, meski pun harga BBM naik. Untuk varian Suzuki Smash dibagi dalam tiga tipe yakni Tromol seharga Rp 10.800.000, Cakram Rp 11.500.000, dan velg racing Rp 12.600.000.
Bahkan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin memiliki kendaraan ekonomis dan ramah lingkungan, pihaknya memberikan harga subsidi untuk pembelian secara kredit, cukup membayar uang muka Rp 750.000 plus hadiah helm dan jaket cantik Suzuki.(ynn -asala artikel ; http://www.jambi-independent.co.id)
Iritnya penggunaan bahan bakar tidak mengurangi kemampuan lajunya kendaraan ini. “Suzuki New Smash memang bandel, meski irit bahan bakar, tapi larinya tetap melejit dan unggul di kelasnya,” ujar Sutono. Ketangguhan New Smash dibuktikan dengan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) atas prestasi uji ketahanan 50 jam non-stop di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, 27-29 Juni silam. New Smash berhasil menempuh 1.066 lap dengan total jarak tempuh sepanjang 4226,69 kilometer. Sebelumnya rekor dipegang Shogun dengan 48 jam.
Pengakuan tentang ketangguhan Suzuki New Smash yang berjuluk si Gesit Irit, datang dari berbagai kalangan, mulai dari pembalap nasional seperti Hendriyansyah, hingga pengguna motor Suzuki Smash di Jambi. Yudy, misalnya. Pria 31 tahun yang baru tiga bulan lalu membeli motor Smash dan baru-baru ini mencobanya perjalanan pulang pergi (PP) Kota Jambi ke Muaratembesi Kabupaten Batanghari, yang berjarak sekitar 80 kilometer. “Larinya kencang dan tarikannya juga ringan. Bahkan bensinnya benar-benar irit, karena selama perjalanan PP, tangki yang terisi full sampai di Jambi masih tersisa,” ujarnya yang ditemui Jambi Independent di tempat terpisah.
Kini, seiring pertumbuhannya, inovasi dalam perkembangan Smash tak hanya sekadar ganti baju, tapi teknologinya banyak mengalami perubahan fitur dan performance dari pendahulunya. Performa mesin andal membuat New Smash tampil aerodinamis. Bodi Smash yang tampil dengan striping baru sangat ramping dan ringan membuatnya lebih gaya dan memperkecil hambatan angin. Itu membuat motor lebih lincah dan melaju di tengah jalanan macet.
Suzuki baru ini memiliki panjang keseluruhan 1.915 mm, lebar 650 mm dan tinggi 1.050 mm. Jarak antara as roda 1.225 mm. Untuk mesin New Smash menggunakan teknologi SOHC yaitu dengan sistem pendingin udara, diameter silinder 53,5 mm dan langkah piston 48,8 mm serta isi silinder 110 cc.
Selain itu, motor ini pun memiliki daya maksimum 8.3/8000 ps/rpm dan torsi maksimum 0.84/6500 Kgf.m/rpm serta dilengkapi kopling basah yang membuat perpindahan gigi tanpa hentakan. Tak hanya itu, Suzuki New Smash mengaplikasikan sistem pair untuk tingkat emisi gas buang yang lebih rendah dan ramah lingkungan. Dengan demikian New Smash telah sesuai dengan peraturan pemerintah Indonesia dan mengikuti standar Euro II. “Itulah sebabnya kenapa konsumen beralih memilih kendaraan yang irit bahan bakar dan ramah lingkungan, seperti Suzuki Smash,” ujarnya.
Untuk memenuhi permintaan pelanggan, pihaknya terpaksa menambah jumlah stok. Menariknya saat ini harga jual motor Suzuki belum mengalami kenaikan, meski pun harga BBM naik. Untuk varian Suzuki Smash dibagi dalam tiga tipe yakni Tromol seharga Rp 10.800.000, Cakram Rp 11.500.000, dan velg racing Rp 12.600.000.
Bahkan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin memiliki kendaraan ekonomis dan ramah lingkungan, pihaknya memberikan harga subsidi untuk pembelian secara kredit, cukup membayar uang muka Rp 750.000 plus hadiah helm dan jaket cantik Suzuki.(ynn -asala artikel ; http://www.jambi-independent.co.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar